Untuk seluruh anak Tungkal yang sudah berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan tak pulang ke kampung halaman,ada banyak perubahan yang terjadi di kota kita. Bagi kota-kota lain baragkali ini hal yang sepele dan biasa. Namun, bagi saya ini perubahan yang patut diacungi jempol.
Setelah bertahun-tahun dalam keadaan "itu-itu" saja, kini wajah Kuala Tungkal sudah mulai tersentuh "make-up" perubahan. Ada banyak penambahan dan polesan disana sini. Mulai dari sarana pendukung pemerintahan, hingga perbaikan fasilitas bagi masyarakat.
Dulu, sewaktu saya masih sekolah dasar dan lanjutan, gedungnya saja masih dari kayu yang mulai keropos dimakan rayap. Kini hampir semua gedung sekolah sudah terbuat dari semen-semen berbingkai indah dan bertiang kokoh.
Persitaj, yang merupakan lapangan sepakbola kebanggaan kami, dulunya lebih banyak dipakai untuk bermain layang-layang, kini sudah jadi salah satu stadion bertaraf nasional. Pemain sekelas Bambang Pamungkas pun sudah mencoba basahnya rumput tanah kami.
Salah satu yang paling mengejutkan saya ketika pulang 1 bulan lalu, telah berdiri jembatan yang masih setengah jadi , berdiri sepanjang hampir 1 Km ditepian laut kebanggaan kami. Dikunjungi oleh puluhan bahkan ratusan teman, tetangga, dan saudara satu kampung kami. Kabarnya, jembatan ini akan diperpanjang lagi sampai ke titik pusat pariwisata mini kami, Tungkal Ancol Beach. Sebuah proyek besar yang sangat kami nantikan rampungnya.
Oh ya, barangkali ada yang sudah tahu akan ada edisi baru dan tampilan baru dari Tungkal Ancol Beach kami. Akan saya bahas lebih mendetail di artikel berikutnya.
Yang jelas, kali ini saya begitu bangga dengan modernisasi kota kami. Setiap ada yang menanyakan tentang Tungkal, tidak lagi jawabannya hanya tentang kerang dan udang. Ada banyak kebanggaan kami yang lain, yang mungkin sudah ada di kota-kota lain. Tapi ini kota kami, Kuala Tungkal kami, Kebanggaan kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar