Senin, 24 Februari 2014

Susahnya Ketika Kemarau

Pernahkah anda bertanya mengapa Pulau Jawa mengalami banjir sedangkan wilayah Sumatera justru cenderung kurang hujan dan kekurangan air? Hal ini bukan dikarenakan masalah pawang hujan mana yang paling hebat memindahkan hujan atau daerah mana yang punya banyak acara hajatan, ada fakta ilmiah yang bisa menjelaskan masalah ini,namanya adalah anomali cuaca.

Anomali cuaca adalah Kondisi cuaca yang menyimpang dari keseragaman sifat fisiknya (Wikipedia) atau disebut juga dengan perubahan cuaca jangka pendek disebabkan adanya massa udara kering dari utara sehingga kelembabannya tidak cukup untuk hujan.

Berdasarkan perhitungan, seharusnya Februari masih terhitung sebagai musim penghujan. Berdasarkan data dari BMKG : analisis dinamika atmosfer, terdapat tekanan rendah Samudera Hindia barat daya Lampung, Tropical Low bagian utara sebelah barat Australia dan tekanan rendah di teluk Carpentaria. Kelembaban udara di lapisan 850 mb masih cukup tinggi lebih dari 80 persen di wilayah Sumatera bagian selatan, dan Jawa bagian selatan.




Di Kuala Tungkal sendiri sudah 1 bulan tidak diguyur hujan dalam jumlah yang banyak. Sempat beberapa kali hujan ringan namun masih belum cukup memenuhi kebutuhan terhadap air bersih untuk digunakan sebagai bahan memasak. Masyarakat terpaksa mengganti dengan air minum galon yang airnya harus didatangkan dari luar daerah.

Untuk penggunaan air bersih yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci dll, masyarakat bergantung pada sumur bor yang dibuat oleh warga. PDAM sendiri sebagai badan penyedia air hanya bisa memenuhi kebutuhan air pada masyarakat sekitar PDAM saja.Hampir setiap hari warga harus memasok kebutuhan air bersih di rumah masing-masing.

Semoga saja dalam waktu dekat Kuala Tungkal segera turun hujan,yang menjadi salah satu kebutuhan penting warga masyarakat. Tidak hanya mendung dan angin kencang yang sering terjadi. Sekaligus menghilangkan kabut asap kiriman Riau yang juga sampai ditempat tinggal kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar